Oleh: Setya Indah Isnawati, S.I.Kom., M.M

Selama satu semester kemarin, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) khususnya Prodi S1 Bisnis Digital, menerapkan sistem perkuliahan secara daring akibat dari pandemi covid 19. Setelah mengalami pasang surut kebijakan terkait pelaksanaan perkuliahan, maka untuk pertama kalinya Prodi S1 Bisnis Digital menerapkan perkuliahan secara luring pada semester II (genap) ini. Kegiatan belajar mengajar berlangsung di Gedung A Ruang 2.2 pada Minggu (07/03), di mana diisi dengan dua sesi kegiatan perkuliahan.

Meskipun masih dalam tahap uji coba dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan perkuliahan berlangsung cukup lancar. Dihadiri oleh 16 mahasiswa dari 23 mahasiswa yang terdaftar secara aktif. Salah satu mahasiswa Prodi S1 Bisnis Digital, Uszi Halim Indardi, mengungkapkan bahwa lebih memilih kuliah luring, dibandingkan daring. “Saya lebih suka luring, soalnya kalau daring itu nggak efektif, ya seneng juga akhirnya ada kuliah di kelas, jadi kenal sama kampus dan teman-teman lainnya,” tambah Uszi.

Selain dari mahasiswa, pihak dosen pun sangat mengapresiasi kebijakan ini. Ari Siswati, S.Kom., M.M, salah satu dosen Prodi S1 Bisnis Digital mengatakan bahwa ia lebih berantusias mengajar secara luring dibandingkan daring. “Sejujurnya ya, ngajar luring itu lebih enak dan asik, bisa komunikatif tatap langsung dengan mahasiswa, kalau daring itu tadi selain nggak efektif, kami pun ngajar jadi nggak semangat karena nggak tau juga mahasiswa disana yang kuliah daring itu mendengarkan atau tidak,” jelas Ari.

Kedepannya, tentang kebijakan perkuliahan ini apakah dilanjutkan luring atau harus kembali ke daring masih menunggu kondisi dan keputusan rektor maupun pihak Yayasan Ngudi Waluyo.