Herlin Dewi Isnaeni, mahasiswa semester II Program Studi S1 Bisnis Digital Universitas Ngudi Waluyo (UNW) menggeluti hobinya yang suka dandan menjadi ladang cuan. Herlin sapaannya, mendirikan bisnis sebagai Make Up Artist (MUA) sejak tahun 2021 karena merasa hobinya tersebut sangat menjanjikan untuk dijadikan sebagai usaha. Keterampilannya merias yang disukai sejak duduk di bangku sekolah menengah membuat dirinya semakin yakin untuk serius menggeluti usaha ini. 

Bisnis MUA saat ini memang sedang dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat, akibat dari meningkatkan gaya hidup dan kebijakan-kebijakan tertentu. Misalnya saja, untuk keperluan pre wedding, wedding, photoshoot brand, modelling, wisuda, acara-acara perayaan tertentu dan untuk keperluan lainnya. Masyarakat saat ini lebih mempercayai keterampilan MUA dibandingkan rias salon, karena MUA sendiri mempunyai reputasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, keterampilan rias salon harus mampu menyeimbangkan kebutuhan masyarakat sehingga bisa mendapatkan atensi/kepercayaan pelanggan. 

Herlin sendiri mengaku mendapatkan keterampilan merias ini berawal dari hobinya yang menyukai dandan dan bersolek. Hingga akhirnya dia sering mengikuti perlombaan dan event serupa untuk meningkatkan kualitas riasnya. Dirinya juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjana di Prodi S1 Bisnis Digital UNW. "Karena di bisnis digital mendapatkan materi bagaimana strategi strategi pemasaran lewat dunia digital yang kemungkinan akan berpeluang besar untuk mendapatkan lebih banyak client dari luar daerah", jelas Herlin. 

Adapun kesulitan dan kendalanya saat ini sebagai perias dan mahasiswa sekaligus adalah masalah kelelahan saat mengikuti perkuliahan karena biasanya dia mendapatkan pekerjaan di waktu akhir minggu (weekend). Herlin juga mematok harga jasanya masih murah untuk kalangan anak sekolah dan mahasiswa. Bagi yang berminat dirias olehnya bisa kontak langsung melalui whatsapp 0895-4225-19070 atau Instagram @herlin.mua.