Oleh: Setya Indah Isnawati, S.I.Kom., M.M

Mahasiswa sekarang ini dituntut untuk selalu berinovasi dan kreatif. Tidak hanya melulu menjadi konsumer, tetapi juga harus mampu produktif. Terlebih saat masa pandemi seperti sekarang ini memaksa mereka untuk mampu bertahan dengan berbagai cara dan usaha. Salah satunya adalah dengan mencoba untuk berbisnis, walaupun masih dalama skala kecil.

Salah satu mahasiswa Prodi S1 Bisnis Digital, Rifka Dian, memulai usaha dengan berjualan kripik opak. Kripik yang berbahan dasar dari singkong ini dikemas menarik dengan berbagai varian rasa, antara lain original, pedas, ekstra pedas, dan balado. Rifka, memulai usaha ini dari nol dan memproduksi kripiknya dengan tangannya sendiri.

Melihat potensi dan semangat Rifka tersebut, membuat Prodi S1 Bisnis Digital tertarik untuk melakukan pendampingan atas usahanya. Pendampingan tersebut meliputi proses pemasaran secara online yang lebih massive, yaitu strategi pemasaran melalui marketplace (shoppee). Pendampingan ini merupakan program rutin prodi untuk seluruh mahasiswa Bisnis Digital yang telah mempunyai atau berkeinginan untuk memulai bisnis.

Kaprodi S1 Bisnis Digital, Jaya Ramadaey Bangsa, S.E., M.M mengatakan “program semacam ini akan rutin dilakukan dari kami para dosen untuk kemajuan usaha bisnis mahasiswa Bisnis Digital, apapun bentuk bisnis mereka akan kami tawarkan pendampingan secara gratis”. Rifka, juga mengungkapkan, “saya ucapkan banyak terima masih buat Pak Jaya dan dosen Bisdig lainnya atas bantuan pendampingan ini, memang sangat membantu, alhamdulilah jualan saya ini gak sebatas di lokal saja sekarang, semoga setelah ini jadi lebih laris lagi.”

Diharapkan dengan adanya program pendampingan ini, dapat memacu kreativitas dan jiwa entrepreneur bagi mahasiswa lainnya. Bahwa jangan pernah takut gagal dan malu untuk memulai sebuah bisnis.