Desa Kemetul kembali menjadi pusat perhatian dengan pelatihan foto produk yang berlangsung pada Sabtu, 31 Agustus 2024 di Balai Desa Kemetul, Kecamatan Susukan. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membantu 25 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghasilkan foto produk yang menarik dan profesional untuk promosi di media sosial. 

Pelatihan foto produk ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang berfokus pada pembuatan label kemasan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa foto produk yang diunggah di media sosial tidak hanya menarik tetapi juga dapat meningkatkan daya tarik iklan digital, sehingga berpotensi meningkatkan penjualan produk. 

Tiga dosen dari Universitas Ngudi Waluyo (UNW) memimpin sesi pelatihan ini: Jaya Ramadaey Bangsa, S.E., M.M., dan Setya Indah Isnawati dari Program Studi S1 Bisnis Digital, serta apt. Anasthasia Pujiastuti, S.Farm., M.Farm. Mereka memberikan panduan tentang teknik fotografi yang efektif, penggunaan pencahayaan yang tepat, serta tips untuk membuat foto produk yang dapat menarik perhatian audiens di media sosial. 

“Kualitas foto produk sangat mempengaruhi bagaimana produk dilihat oleh konsumen di media sosial,” kata Jaya Ramadaey Bangsa. “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar dalam fotografi produk agar UMKM dapat menciptakan tampilan yang profesional dan menarik.” 

Setya Indah Isnawati menambahkan, “Kami mengajarkan peserta cara menggunakan alat dan teknik yang sederhana namun efektif untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas tinggi. Dengan foto yang baik, produk mereka akan lebih menonjol di pasar digital.” 

Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa dari Program Studi S1 Bisnis Digital dan S1 Farmasi UNW, yang membantu dalam sesi praktek langsung dan memberikan dukungan teknis kepada peserta. Mahasiswa-mahasiswa ini berperan aktif dalam membantu peserta mengatur pengambilan gambar dan memberikan masukan mengenai teknik fotografi yang digunakan. 

Para peserta pelatihan merasa puas dan antusias setelah mengikuti sesi ini. Ibu Lina, salah satu peserta yang memproduksi jamu herbal, mengatakan, “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami cara yang benar untuk memotret produk. Dengan foto yang lebih baik, kami percaya bahwa produk jamu kami akan lebih menarik perhatian di media sosial.” 

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Universitas Ngudi Waluyo dalam mendukung UMKM melalui pengabdian kepada masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Kemetul dapat memanfaatkan media sosial secara lebih efektif untuk mempromosikan produk mereka dan meningkatkan daya saing di pasar.