Sebanyak 25 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, baru saja menyelesaikan pelatihan pemasaran media sosial yang berlangsung di Balai Desa Kemetul pada Jumat, 6 September 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu UMKM lokal dalam mempromosikan produk mereka secara efektif di platform digital. 

Program pelatihan ini difokuskan pada pemasaran media sosial untuk produk-produk unggulan seperti keripik pisang, keripik ketela, jamu, bakpia, dan berbagai produk lainnya. Dengan berkembangnya penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran yang kuat, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

Pelatihan ini dipandu oleh tiga dosen dari Universitas Ngudi Waluyo (UNW), yaitu Jaya Ramadaey Bangsa, S.E., M.M., dan Setya Indah Isnawati dari Program Studi S1 Bisnis Digital, serta apt. Anasthasi Pujiastut, S.Farm., M.Farm. Mereka membagikan pengetahuan mereka tentang teknik pemasaran digital, termasuk cara mengoptimalkan penggunaan platform media sosial, membuat konten yang menarik, dan strategi pemasaran yang efektif. 

“Media sosial merupakan alat yang sangat efektif dalam mempromosikan produk UMKM,” kata Jaya Ramadaey Bangsa. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka.” 

Setya Indah Isnawati menambahkan bahwa pelatihan ini juga mencakup cara-cara kreatif untuk berinteraksi dengan audiens dan membangun komunitas online yang loyal. “Kami memberikan peserta pengetahuan tentang bagaimana cara menciptakan kampanye media sosial yang menarik dan bagaimana mengelola akun media sosial mereka dengan baik,” ungkapnya. 

Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi S1 Bisnis Digital dan S1 Farmasi UNW, yang membantu dalam pelaksanaan pelatihan dan memberikan dukungan langsung kepada peserta. Mahasiswa-mahasiswa ini berperan aktif dalam memberikan bimbingan praktis dan menjawab pertanyaan terkait pemasaran media sosial. 

Peserta pelatihan sangat antusias dan merasa mendapat manfaat besar dari sesi ini. Salah seorang peserta, Bapak Ahmad Fauzi, yang memproduksi keripik pisang, menyatakan, “Pelatihan ini membuka mata kami tentang potensi media sosial untuk memasarkan produk kami. Kami kini memiliki strategi yang jelas dan alat yang tepat untuk mempromosikan keripik pisang kami secara efektif.” 

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Ngudi Waluyo dalam mendukung pengembangan UMKM di daerah sekitar melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan produk-produk lokal dari Desa Kemetul dapat semakin dikenal luas dan meningkatkan daya saing di pasar.