Sebanyak 25 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dari Desa Kemetul, Kecamatan Tuntang, baru saja menyelesaikan program pelatihan pembuatan label kemasan yang diinisiasi oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo (UNW). Pelatihan ini berlangsung di Balai Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, pada Minggu,18 Agustus 2024.
Program pelatihan ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM memperbaharui label kemasan produk mereka agar lebih menarik dan sesuai dengan standar pemasaran modern. Dalam era di mana visualisasi produk menjadi kunci dalam menarik perhatian konsumen, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal.
Pelatihan ini melibatkan tiga dosen dari UNW yang ahli di bidangnya antara lain Jaya Ramadaey Bangsa, S.E., M.M., dan Setya Indah Isnawati, S.I.Kom., M.M dari Program Studi S1 Bisnis Digital, serta apt. Anasthasia Pujiastuti, S.Farm., M.Farm. Ketiga dosen tersebut membawa pengetahuan dan keterampilan mereka dalam desain label untuk kemasan produk serta tren terbaru dalam pemasaran digital dan farmasi.
Selain itu, kegiatan ini didukung oleh mahasiswa dari Program Studi S1 Bisnis Digital dan S1 Farmasi. Mahasiswa-mahasiswa ini turut aktif dalam proses pelatihan, memberikan dukungan teknis, serta membantu peserta dalam implementasi desain label kemasan UMKM di Desa Kemetul.
Menurut Jaya Ramadaey Bangsa, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya desain label yang menarik. "Label kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk tetapi juga menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan. Kami berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas produk mereka," ujarnya.
Anastasia Pujiastuti menambahkan bahwa pelatihan ini juga mencakup aspek digital, yang sangat relevan dengan tren pemasaran saat ini. "Dalam era digital, desain label yang baik harus sejalan dengan branding online dan pemasaran digital. Kami mengajarkan peserta bagaimana cara membuat label yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga efektif dalam kampanye digital."
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Salah satu peserta, Siti Rahmawati, mengatakan, "Sebelum pelatihan ini, label kemasan produk kami terbilang sederhana dan kurang menarik. Sekarang, setelah mengikuti pelatihan, saya merasa lebih percaya diri dalam memasarkan produk saya dengan label yang baru dan lebih profesional."
Program ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Ngudi Waluyo untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayah sekitar melalui pengabdian kepada masyarakat. Dengan pelatihan ini, diharapkan UMKM Desa Kemetul dapat mengalami peningkatan dalam kualitas produk dan daya saing di pasar.